Industri Baja Ds. Panongan Kec. Jatitujuh Kab. Majalengka

A. Pengertian Industri Menurut Para Ahli 
Ada banyak pengertian industri menurut para ahli diantaranya:
1.      Hasibuan, Memahami industri sangat luas, dapat dalam lingkup makro dan mikro. Dalam usaha mikro adalah kumpulan perusahaan yang memproduksi barang yang homogen, atau barang yang memiliki sifat dapat sangat erat. Dalam hal pendapatan cenderung pembentukan makro. Industri adalah kegiatan ekonomi yang menciptakan nilai tambah. Jadi industri ini dalam batas-batas mikro sebagai kumpulan perusahaan yang memproduksi barang-barang, sementara makro dapat membentuk pendapatan.
2.      Menurut Moh. Hatta, Industri adalah upaya untuk mengubah struktur pertanian ke dalam struktur industri.
3.      UU No. 5 Tahun 1984, Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan baku, bahan baku, barang setengah jadi atau barang jadi yang memiliki nilai yang lebih tinggi untuk penggunaannya.
4.      Menurut Encyclopedia Indonesia, Industri merupakan bagian dari proses produksi yang tidak mengambil bahan-bahan tersebut langsung dari alam untuk konsumsi, tetapi bahan-bahan diproses dan akhirnya menjadi komoditas yang berharga kepada masyarakat.
5.      I Made Sandi, Industri adalah suatu usaha untuk menghasilkan barang jadi untuk bahan baku atau bahan baku melalui proses produksi budidaya dalam jumlah besar sehingga barang dapat diperoleh dengan harga serendah mungkin tetapi dengan kualitas tertinggi.

B. Perkembangan Industri di Indonesia.
       Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku, bahan setengah jadi atau barang jadi menjadi barang yang bermutu tinggi dalam penggunaannya. Dengan demikian, industri merupakan bagiaan dari proses produksi. Bahan-bahan industry diambil secara langsung maupun tidak langsung, kemudian diolah sehingga menghasilkan barang yang bernilai lebih bagi masyarakat. Kegiatan proses produksi dalam industry itu disebut dengan peridustrian. Industry (perindustrian) di Indonesia merupakan salah satu komponen perekonomian yang penting. Perindustrian memungkinkan perekonomian kita berkembang pesat dan semakin baik, sehingga membawa perubahan dalam struktur perekonomian nasional.

       Industrialisasi adalah suatu proses perubahan sosial Ekonomi yang mengubah sistem pencaharian masyarakat agraris menjadi masyarakat Industri. Industrialisasi juga bisa diartikan sebagai suatu keadaan dimana masyarakat berfokus pada ekonomi yang meliputi pekerjaan yang semakin beragam (spesialisasi), gaji dan penghasilan yang semakin tinggi. Industrialisasi adalah bagian dari proses modernisasi dimana perubahan sosial dan perkembangan ekonomi erat hubungannya dengan inovasi Teknologi.

Pada tahun 1920-an industri modern di Indonesia semuanya dimiliki oleh orang asing, walau jumlahnya hanya sedikit. Setelah Indonesia merdeka, Tahun 1951, pemerintah meluncurkan RUP (Rencana Urgensi Perekonomian). Program utamanya menumbuhkan dan mendorong industri kecil pribumi dan memberlakukan pembatasan industri besar atau modern yang dimiliki orang Eropa dan Cina. Pada tahun 1957 sektor industri mengalami stagnasi dan perekonomian mengalami masa teduh, pada tahun 1960-an sektor industri tidak berkembang. Perkembang sektor industri sejak orde baru Akibat karena situasi polotik yang bergejolak, juga disebabkan kurangnya modal dan tenaga ahli yang terampil. Pemberlakuan dua undang-undang baru, PMA tahun 1967 dan PMDN tahun 1968 ternyata mampu membangkitkan gairah sektor industri.

B. Tujuan Pembangunan industri
Tujuan dari pembangunan industri diantaranya:
  1. Meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat secara adil dan merata dengan memanfaatkan dana, sumber daya alam, dan/atau hasil budidaya serta dengan memperhatikan keseimbangan dan kelestarian lingkungan hidup;
  2. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara bertahap, mengubah struktur perekonomian ke arah yang lebih baik, maju, sehat, dan lebih seimbang sebagai upaya untuk mewujudkan dasar yang lebih kuat dan lebih luas bagi pertumbuhan ekonomi pada umumnya, serta memberikan nilai tambah bagi pertumbuhan industri pada khususnya;
  3. Meningkatkan kemampuan dan penguasaan serta mendorong terciptanya teknologi yang tepat guna dan menumbuhkan kepercayaan terhadap kemampuan dunia usaha nasional;
  4. Meningkatkan keikutsertaan masyarakat dan kemampuan golongan ekonomi lemah, termasuk pengrajin agar berperan secara aktif dalam pembangunan industri;
  5. Memperluas dan memeratakan kesempatan kerja dan kesempatan berusaha, serta meningkatkan peranan koperasi industri;
  6. Meningkatkan penerimaan devisa melalui peningkatan ekspor hasil produksi nasional yang bermutu, disamping penghematan devisa melalui pengutamaan pemakaian hasil produksi dalam negeri, guna mengurangi ketergantungan kepada luar negeri;
  7. Mengembangkan pusat-pusat pertumbuhan industri yang menunjang pembangunan daerah dalam rangka pewujudan Wawasan Nusantara;
  8. Menunjang dan memperkuat stabilitas nasional yang dinamis dalam rangka memperkokoh ketahanan nasional.
C. Dampak Positif Dan Negatif Pembangunan Industri
Dampak Positif
  1. Terbukanya lapangan kerja
  2. Terpenuhinya berbagai kebutuhan masyarakat
  3. Pendapatan/kesejahteraan masyarakat meningkat
  4. Menghemat devisa negara
  5. Mendorong untuk berfikir maju bagi masyarakat
  6. Terbukanya usaha-usaha lain di luar bidang industri
  7. Penundaan usia nikah
Dampak Negatif
  1. Terjadi pencemaran lingkungan
  2. Konsumerisme
  3. Hilangnya kepribadian masyarakat
  4. Terjadinya peralihan mata pencaharian
  5. Terjadinya urbanisasi di kota-kota
  6. Terjadinya permukiman kumuh di kota-kota
D. Faktor Pendukung Dan Penghambat Usaha Industri
Faktor Pendukung:
  1. Indonesia kaya bahan mentah
  2. Jumlah tenaga kerja tersedia cukup banyak
  3. Tersedia pasar dalam negeri yang banyak
  4. Iklim usaha yang menguntungkan untuk orientasi kegiatan industri
  5. Tersedia berbagai sarana maupun prasarana untuk industri
  6. Stabilitas politik yang semakin mantap
  7. Banyak melakukan berbagai kerjasama dengan negara-negara lain dalam hal permodalan, alih teknologi, dll.
  8. Letak geografis Indonesia yang menguntungkan
  9. Kebijaksanaan pemerintah yang menguntungkan
  10. Tersedia sumber tenagalistrik yang cukup
Faktor Penghambat:
  1. Penguasaan teknologi masih perlu ditingkatkan
  2. Mutu barang yang dihasilkan masih kalah bersaing dengan negara-negara lain
  3. Promosi di pasar internasional masih sangat sedikit dilakukan
  4. Jenis-jenis barang tertentu bahan bakunya masih sangat tergantung dengan negara lain
  5. Sarana dan prasarana yang dibutuhkan belum merata di seluruh Indonesia
  6. Modal yang dimiliki masih relatif kecil


CV. NATRAP TRUSS & ROOF STONE berdiri pada tanggal 29 April 2014, dengan bertujuan ikut serta dalam pergerakan bisnis besi baja di Indonesia . Dimana Peluang usaha dalam bidang ini masih sangat luas . Karena kebutuhan akan bahan baku ini sangat banyak seiring dengan perkembangan pembangunan dan kegiatan produksi di Indonesia yang semakin berkembang dan maju. CV. NATRAP TRUSS & ROOF STONE adalah perusahaan profesional yang bergerak dalam penjualan dan pemotongan coil dan baja. CV. NATRAP TRUSS & ROOF STONE memiliki lebih dari 30 orang karyawan yang bekerja dengan integeritas dan komitmen penuh.
CV. NATRAP TRUSS & ROOF STONE berkomitmen untuk dapat memenuhi kebutuhan akan besi baja di Indonesia , dimana pada tahap awal kami baru dapat mendistribusikan kebutuhan akan besi baja ini pada wilayah Jakarta, bogor, banten, bekasi, sukabumi, bandung, gresik, cirebon, semarang, surabaya, madura, solo, sidoarjo, brebes dan wilayah di pulau jawa lainnya. Dengan menekankan optimalisasi pelayanan kepada pelanggan dengan menjaga kwalitas dan pelayanan terhadap pelanggan.
CV. NATRAP TRUSS & ROOF STONE memiliki 2 cabang yang pertama beralamat di Jl, Limo Raya No. 35 Depok dan cabang yang ke dua di Jl. Raya Desa Panongan, Kec. Jatitujuh-Majalengka.

Visi Perusahaan
Menjadi Perusahaan Yang Unggul dan Tangguh Dalam Bidang Perdagangan Besi di Indonesia dan Menjadikan Perusahaan Tempat Bertumbuh, berkembang dan Bermanfaat Bagi Masyarakat .
Dalam Mewujudkan Misi Perusahaan ,  CV. NATRAP TRUSS & ROOF STONE mempunyai Misi & Misi :
- Bekerja Keras Menciptakan Peluang dan Pertumbuhan Untuk Menjadi Perusahaan Yang Terbaik
- Mengutamakan Mutu dan Pelayanan Demi Kepuasan Pelanggan
- Menjadi Mitra Usaha Yang Andal dan Terpercaya
- Menjadi Tempat Untuk Berprestasi dan Mengembangkan Diri Bagi Karyawan
- Menciptakan Kondisi Terbaik Sebagai Tempat Kebanggaan unutk Berkarya dan Berprestasi
- Meningkatkan Kesejahteraan Karyawan
- Menjadik Asset Yang Berharga dan Membanggakan Bagi Masyarakat , Bangsa dan Negara .

Dengan menjunjung Nilai – Nilai Dasar Perusahaan :
KEJUJURAN, KEADILAN, KERJA KERAS, PENGABDIAN, dan KEBERANIAN
BIDANG USAHA :

CV. NATRAP TRUSS & ROOF STONE adalah perusahaan yang bergerak di bidang kontruksi dan produksi,Perusahaan termasuk perusahaan home industry
 CV. NATRAP TRUSS & ROOF STONE  memproduksi seperti:
·         GENTENG METAL BERPASIR
·         CNP BAJA RINGGAN
·         RENG BAJA RINGAN
·         SPANDEK BERPASIR
·         PEMBUATAN MESIN ROOL FORMING
·         LIS GYPSUM
·         SPANDEK GALVALUME

      Inilah beberapa dokumetasi di CV. NATRAP TRUSS & ROOF STONE Jl. Raya Desa. Panongan Kec. Jatitujuh-Majalengka.



CV. NATRAP TRUSS & ROOF STONE Jl. Raya Desa Panongan, Kec. Jatutujuh-Majalengka

Contoh Baja Ringan dan Penerapannya

Contoh Spandek Galvalume

Contoh Lis Gypsume

Contoh Genteng Metal Berpasir
Admin bersama produk yang ada di CV. NATRAP TRUSS & ROOF STONE



Terimakasih telah membaca semoga bermanfaat.

Komentar